Hujan Deras Guyur Kirab Adipura

persiapan sebelum kirab hujanMeski diguyur hujan deras, kirab piala Adipura di kota Purbalingga, Selasa (11/6) siang tetap berjalan semarak. Ratusan kendaraan tetap antusias mengikuti iring-iringan kirab yang dimulai dari sub terminal Jompo Kecamatan kalimanah, atau di tugu pintu masuk Kabupaten Purbalingga. Warga kota yang dilalui iring-iringan kirab juga menyaksikan arak-arakan, mesti sambil berteduh.

Arak-arakan dimulai dengan penyerahan piala Adipura oleh Wakil Bupati Sukento idho Marhaendrianto kepada komandan kirab Kepala Satpol PP Satya Giri Podo. Piala adipura dibawa dalam kendaraan yang didampingi Kakang-Mbekayu Purbalingga tahun 2012. Setelah dikirab mengelilingi kota yang menempuh jarak sekitar 20 kilometer, arak-arakan berakhir di Pendapa Dipokusumo.

Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si beserta jajaran Muspida menerima adipura itu dari komandan kirab. Setelah deilakukan upacara sederhana, piala Adipura kemudian disemayamkan di sebuah almari kaca yang diletakan di sudut pendapa.

Heru Sudjatmoko mengatakan, pihaknya mengaku bersyukur atas penghargaan Afipura yang diraih untuk kelima kalinya. Menurut Heru, piala adipura bukan merupakan hal yang disakralkan, tetapi sebagai simbolik penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan masyarakat khsusnya wilayah perkotaan atas kebersihan kota. ”Adipura menjadi motivasi untuk menjadikan kota purbalingga yang dicintai, kota dimana kita setiap hari melakukan aktifitas kegiatan, menjadi kota yang bersih nyaman, sehat dalam arti fisik dan keseluruhannya,” kata Heru.

Heru menyadari piala yang diraih tentu bukan semata-mata kerja pemerintah daerah, tetapi Pemda yang didukung seluruh komponen termasuk Forum Koordinasi Pimpinan daerah dan masyarakat. ”Sekali lagi Adipura bukan semata-mata pialanya, tetapi bagaimana kita bisa termotivasi untuk membudayakan hidup bersih, sehat, dan nyaman,” kata Bupati.

Green City

Bupati Heru juga mengungkapkan, kota Purbalingga menjadi salah satu dari 60 kota di Indonesia yang ditunjuk menjadi green city. “Dengan green city nantinya akan  menjadikan kota Purbalingga yang ramah lingkungan dari berbagai segi,” tambahnya.

Sementara itu, sebelumnya Wakil Bupati Purbalingga Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM, Senin malam (10/6) menerima secara langsung anugerah Adipura untuk kota Purbalingga dari Menteri Lingkungan Hidup RI Bhaltasar Kambuaya. Penghargaan untuk kali kelima ini diterimakan di Assembly Hall Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pada pagi harinya, Wabup Sukento juga menghadiri penerimaan penghargaan anugerah Adipura di Istana Negara oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Untuk tahun ini, presiden hanya memberikan secara langsung penghargaan Kalpataru, Anugerah Adipura Kencana dan penerima anugerah Adipura untuk kali pertama.

 

“Ini prestasi yang luar biasa dari Pak Bupati dan seluruh masyarakat Purbalingga. Semua lini menyambut penilaian Adipura begitu antusias. Kita semua telah bekerja keras,” ungkap Wabup usai penerimaan piala Adipura di Jakarta, Senin malam (10/6).

Kado Istimewa

Menurut Wabup, kalau pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPA) Banjaran telah dikelola sesuai dengan ketentuan, semestinya Purbalingga berpeluang mendapatkan Adipura Kencana. Pada penilaian P2 lalu, Purbalingga telah menjadi nominator penerima Adipura Kencana. “Penerimaan Adipura kali ini sekaligus sebagai kado istimewa bagi Pak Bupati yang akan segera menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah,” tambah Sukento. (Humas/y/hr)

You may also like...