DLH Launching Bank “Sami Bangga”

Purbalingga, DLH – Kehadiran Bank sampah dapat meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan sekaligus mengubah paradigma masyarakat terhadap sampah. Sampah semula dianggap tidak berguna menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomis.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga, Drs. Ichda Masrianto, M.Kes, saat me-launching Bank “Sami Bangga” di halaman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga, Sabtu (29/4), diikuti seluruh pegawai dilingkungan DLH Purbalingga.

Bank “Sami Bangga” yang berarti Bank Sampah Milik Purbalingga dibentuk sebagai respon dari keberadaan bank-bank sampah yang telah terlebih dahulu dibentuk oleh KSM atau pegiat lingkungan di Kabupaten Purbalingga. Kalau masyarakat sudah mengambil perannya, maka Pemerintah harus dapat memposisikan diri sebagai pembina, fasilitator, bahkan bila perlu sebagai contoh dari Bank Sampah yang sudah terbentuk sebelumnya, sehingga kendala-kendala yang dihadapi oleh pengelola-pengelola Bank Sampah dapat cepat direspon oleh Pemerintah selaku pengambil kebijakan.

Kabid Persampahan, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas, Sukirto, S.Pd, M.Si, yang juga inisiator pembentukan Bank “Sami Bangga” mengatakan, Bank “Sami Bangga” tidak ubahnya seperti bank pada umumnya dimana ada kegiatan penyetoran, pencatatan, dan pengambilan tabungan hasil dari penjualan sampah yang bernilai ekonomis. Bahkan kedepannya akan ada kegiatan simpan pinjam. Dengan slogan BBM “Belanja, Bersedekah, dan Menabung” keberadaan bank sampah di lingkungan internal DLH Purbalingga diharapkan dapat menjadi embrio guna terbentuknya Bank Sampah Induk di Kabupaten Purbalingga.

Dalam kesempatan ini, Kasubid Peningkatan Kapasitas DLH, Mahmulatsih Widyastuti, S.Sos, yang biasa disapa ibu Tuti, secara resmi diangkat sebagai direktur Bank “Sami Bangga”. Bank Sampah yang di-launching pada tanggal 29 April 2017 ini juga menandai berakhirnya masa tugas bapak Ichda Masrianto dan bapak Garbo Eko Handoyo selaku Kepala dan Sekretaris DLH Purbalingga. (DLH/Ac)