Lomba Mewarnai Tema Lingkungan Memperingati Hari Sampah Nasional

IMG-20140215-00208 PURBALINGGA, BLH – Dalam upaya mengurangi sampah, maka kita harus merubah mindset dari cara pandang sampah hanya sebagai waste yang harus dibuang menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan bahkan bernilai ekonomi. Kita semua juga mungkin sudah tahu banyak para pelaku sektor informal yang melakukan usaha dengan berbahan sampah tersebut sehingga bagi mereka sampah bukan masalah tapi berkah.

Bank Sampah adalah sebuah kreasi inovatif yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan nilai ekonomi yang terkandung dalam sampah, dan secara tidak langsung dapat mengurangi sampah yang dibuang. Seperti halnya bank lainnya yang kita kenal, bank sampah ini ada manajemen pengelolanya, ada nasabahnya dan ada pencatatan pembukuannya. Apabila dalam bank yang biasa kita kenal yang disetorkan nasabah adalah uang maka dalam Bank Sampah yang disetorkan “nasabah”nya adalah sampah yang dipandang bernilai ekonomis. Kemudian pengelola Bank Sampah harus melakukan upaya kreatif dan inovatif agar sampah-sampah yang dihimpun dari “nasabah” dapat menjadi uang. Oleh karena itu, pengelola Bank Sampah tersebut harus merupakan orang-orang yang kreatif dan inovatif serta memiliki jiwa kewirausahaan.

Memperingati hari sampah nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari, Bank Sampah Resik Mandiri Desa Sumampir, Kecamatan Rembang memperingatinya dengan mengadakan lomba mewarnai gambar Tingkat TK/BA/RA dan PAUD/KB se Kecamatan Rembang, sabtu (15/2). Kegiatan ini bertempat di Aula dan halaman Kecamatan Rembang memperebutkan trophy dan piagam dari Camat Rembang dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kec. Rembang dengan tema “Lingkunganku”.

Lomba ini dilaksanakan sebagai upaya untuk untuk membangun kesadaran sejak dini agar lebih memperhatikan pentingnya pendidikan terhadap lingkungan hidup, termasuk kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.  Selain itu akan lebih mendekatkan anak kepada lingkungan alam sehingga lebih cepat berinteraksi menyadarai bahwa alam begitu penting untuk kelangsungan hidup. Ruang lingkup yang dipilih pada tingkat pendidikan dasar, yaitu untuk lebih memberikan pengenalan kepada anak mengenai lingkungan dan keanekaragaman alam. Juga sebagai bekal pengetahuan berbasis lingkungan sehingga dapat diterapkan ke masyarakat luas. (BLH/ac)

IMG-20140215-00195  IMG-20140215-00198  IMG-20140215-00201  IMG-20140215-00204

You may also like...