Gerakan Juma’t Bersih Digiatkan
Menjelang penilaian Adipura tahap kedua (P2), Pemkab Purbalingga menggiatkan kembali Gerakan Jum’at Bersih bagi para PNS dan masyarakat kota. Gerakan ini dilakukan di sejumlah sudut kota dan fasilitas publik yang menjadi titik pantau penilaian. Pemkab setempat juga membagi sejumlah tim guna secara rutin melakukan pemantauan kebersihan.
Asisten Pemerintahan Setda Purbalingga Kodadiyanto, SH, MM, bersama Kabag Pembangunan Yani Sutrisno UN, S.Sos, dan Kabag Humas Setda Drs Rusmo Purnomo melakukan pemantauan di sejumlah titik seperti di jalan protokol kota, pasar Mandiri, pasar Bancar, dan pasar Segamas.
“Secara umum, kebersihan di sejumlah tempat itu sudah baik, hanya perlu pembenahan sejumlah fasilitas seperti tempat sampah permanen dan trotoar yang terlihat sudah kusam,” kata Kodadiyanto disela-sela pemantauan di pasar Bancar. Jum’at (1/3).
Kodadiyanto juga memuji para petugas kebersihan di pasar yang rutin menjalankan tugasnya. Seperti halnya di pasar Bancar dengan petugas sebanyak tiga orang. Di pasar ini terdapat sekitar 200-an pedagang yang menggelar dagangannya dengan tenda dan sebagian di dasaran tepi jalan. Petugas mulai menyiapkan tenda-tenda sekitar pukul 02.00 pagi dini hari, dan para pedagang mulai menjajakan dagangan pukul 05.00 WIB pagi.
“Setelah aktifitas berjualan selesai sekitar pukul 10.00 WIB, petugas langsung membenahi tenda dan membersihkan lingkungan pasar,” ujar Kodadiyanto.
Kodadiyanto juga meminta kesadaran masyarakat Purbalingga untuk terus membudayakan hidup bersih dan sehat yang dimulai dari rumah dan lingkungannya. Kebersihan lingkungan tetap dijaga meski tidak dalam rangka penilaian Adipura. “Kami berharap, masyarakat khususnya yang tinggal di perkotaan untuk tetap menjaga kebersihan disekitar tempat tinggalnya,” harap Kodadiyanto.
Sementara itu di pasar Segamas, puluhan ibu-ibu PKK yang dipimpin oleh ketua Tim Penggerak PKK Purbalingga Ny Sudarli Heru Sudjatmoko melakukan gerakan jumat bersih dengan membersihkan lingkungan pasar. Sudarli tak canggung mencabuti rumput yang sudah meninggi disekitar taman pasar dan memunguti sampah yang tercecer.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Drs Ichda Masrianto M.Kes menambahkan, hasil Pemantauan I (P1) Adipura yang dilakukan sekitar bulan Oktober – Nopember tahun 2012, Purbalingga menduduki Rangking kedua se-Jawa Tengah setelah Kabupaten Pati. Karenanya, Purbalingga optimis akan meraih Adipura Kencana. Penghargaan Adipura telah diraih oleh Purbalingga sempat kali berturut-turut sejak tahun 2009.
Ichda menjelaskan, berdasarkan Surat Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jateng No 660.1/ BLH.III/ 0265 tanggal 6 Februari 2013 Perihal Persiapan Pemantauan II Program Adipura 2012/2013, Purbalingga memperoleh skor 75,99 di bawah Pati yang mendapat skor 76,55 dan di atas Kabupaten Jepara yang bernilai 75,30. Skor ini jauh lebih tinggi dari P1 pada periode sebelumnya yang hanya memperoleh skor 63 dari target 74. “Target kami tahun ini meraih Adipura Kencana, karena dengan Adipura Kencana, secara otomatis juga dapat Penghargaan Adipura yang empat tahun berturut-turut di raih,” kata Ichda.
Ichda menambahkan, untuk menghadapi P2 ini, Pemkab Purbalingga melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait telah melakukan berbagai upaya. Sebagai contoh penambahan hutan kota, taman kota, bank sampah, bio metan green, TPS terpilah, serta pelatihan-pelatihan seputar reuse, reduce dan recycle (3R) bagi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
“Kami juga telah membangun pusat-pusat biogas, penataan alun-alun, penanaman pohon di lapis dalam alun-alun, pavingisasi alun-alun seluas 800 meter persegi, dan penambahan pot di berbagai sudut dan ruas jalan di kota, serta perbaikan trotoar,” tambahnya. (Humas/y)
Komentar Terkini