Biomethagreen Solusi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

Purbalingga, BLH – Peran serta masyarakat masih menjadi kendala utama dalam upaya penanganan persoalan sampah di berbagai daerah. Sampah merupakan permasalahan yang cukup rumit. Jika tidak ditangani secara serius, maka   sampah   ini   akan mengancam kehidupan manusia.

Karena itu sangat perlu dilakukan pengelolaan yang lebih  komprehensif dan terpadu, dari hulu ke hilir, agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat.

Salah satu solusi pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat (berbasis komunitas) adalah biomethagreen.

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga melalui kegiatan yang didanai oleh DAK menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan sampah dengan konsep biomethagreen, yang bertempat di Aula SMPN 2 Purbalingga, Selasa (23/7). Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari sekolah dan RW penerima bantuan biomethagreen.

Sebagai narasumber, Dr. Muhammad Fatah Wiyatna selaku Penemu Biomethagreen.yang juga Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, Bandung.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Fatah memaparkan konsep baru dalam pengelolaan sampah, yang dinamakan Konsep Biomethagreen, yaitu sebuah sistem pengelolaaan sampah domestik dengan teknologi tepat guna yang tuntas, simpel, praktis dan ramah lingkungan.

Konsep ini dipandang dapat menuntaskan permasalahan sampah dan telah diujicobakan melalui berbagai penelitian, serta sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh lingkungan sekitar.

Melalui konsep ini, sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat, yaitu Energi BioMethaGreen (Listrik & Gas)

Sampah organik yang dimasukkan kedalam biodigester BioMethaGreen akan dirombak oleh bakteri khusus penghasil methan sehingga menghasilkan gas bio. Karena gas methan  sangat ringan, maka biogas yang dihasilkan memiliki tekanan yang sangat rendah sehingga sangat aman digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak.  Selain itu, biogas tersebut dapat pula digunakan sebagai energi listrik yang sangat aman dan bermanfaat.

Kelebihan konsep BioMethaGreen dibanding model yang ada saat ini, adalah prosesnya sangat mudah, jauh lebih praktis dan ramah lingkungan, tidak memerlukan pencacahan, pembalikan dan pengayakan, tidak ada unsur kimia dalam pengelolaannya, serta tidak menimbulkan Bau. (BLH/ac)