Penerapan Konsep Biomethagreen di Sekolah Adiwiyata
PURBALINGGA, BLH – Lima belas sekolah di Kabupaten Purbalingga dari berbagai tingkatan baik SMA/MAN/SMK, SMP, dan SD, ditunjuk oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Purbalingga untuk melaksanakan program Adiwiyata di sekolah.
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dalam rangka menuju sekolah Adiwiyata, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga bersama dengan Kepala Sekolah dari Lima Belas sekolah yang ditunjuk, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan melaksanakan kegiatan kunjungan sekaligus study dalam rangka penerapan pengelolaan sampah di sekolah dengan teknik biomethagreen, dengan narasumber, Dr. Muhammad Fatah Wiyatna selaku Penggagas Konsep Biomethagreen langsung dari kediamannya sebagai kawasan percontohan, di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (1-2/3).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan sekolah dalam hal pengelolaan sampah di sekolah dengan penerapan teknik Biomethagreen, sebuah sistem pengelolaaan sampah domestik dengan teknologi tepat guna yang tuntas, simpel, praktis dan ramah lingkungan.
Sekolah-sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut adalah : SMAN 1 Purbalingga, SMKN 1 Purbalingga, MAN Purbalingga, SMKN2 Purbalingga, SMKN 3 Purbalingga, SMAN 1 Bobotsari, SMAN 1 Kutasari, SMPN 1 Purbalingga, SMPN 2 Purbalingga, SMPN 3 Purbalingga, SMPN 4 Purbalingga, SMPN 5 Purbalingga, SMPN 3 Bukateja, SDN 1 Babakan, dan SDN 2 Purbalingga Lor.
Dengan adanya program Adiwiyata, ditambah pemahaman tentang konsep biomethagreen, diharapkan akan menanamkan kesadaran cinta lingkungan pada guru, siswa dan masyarakat sekitar. Hal ini mutlak diperlukan apabila sasaran sebagai sekolah adiwiyata ingin tercapai. Sehingga harapan untuk menjadi sekolah yang baik, nyaman, indah serta dapat mendukung prestasi siswa dapat tercapai. (BLH/ac)
Komentar Terkini