Purbalingga Siap Hadapi Penilaian Adipura

Purbalingga optimistis dapat mempertahankan penghargaan Adipura tahun 2013 ini. Bahkan, mentargetkan meraih Adpura Kencana. Rasa optimis tersebut didasarkan pada kondisi di lapangan dan peran serta semua elemen masyarakat dan stakeholder terkait dalam menyambut penilaian. Sementara penilaian kedua (P2) Adipura yang sedianya dilakukan akhir Maret, dimajukan pada pertengahan bulan ini.

Bupati Purbalingga Drs. Heru Sudjatmoko, M.Si mengajak kepada para stakeholder serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melaksanakan pendekatan pragmatis kepada masyarakat. “Pendekatan pragmatis dapat dilaksanakan melalui sosialisasi yang berkelanjutan agar masyarakat mau berperilaku hidup bersih dan sehat serta tidak BAB (Buang Air Besar) di sungai,” pinta Heru pada rapat persiapan penilaian Adipura di ruang rapat Ardilawet Setda, Senin (11/3) sore.

Selain pendekatan pragmatis, lanjut Heru, Pemkab menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang budaya hidup bersih kepada masyarakat seperti tempat sampah yang terpilah dan memadai serta penyediaan jamban kolektif pada kelompok masyarakat. “Tujuan dari Adipura tidak semata-mata untuk meraih penghagaan, tapi untuk mewujudkan kesadaran masyarakat hidup bersih dan sehat,” kata Heru yang juga calon wakil Gubernur Jateng 2013 – 2018 yang diusung PDI Perjuangan ini.

Secara terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Drs Ichda Masrianto M.Kes menambahkan, hasil Pemantauan I (P1) Adipura yang dilakukan sekitar bulan Oktober – Nopember tahun 2012, Purbalingga menduduki Rangking kedua se-Jawa Tengah setelah Kabupaten Pati. Purbalingga memperoleh skor 75,99 di bawah Pati yang mendapat skor 76,55 dan di atas Kabupaten Jepara yang bernilai 75,30. Skor ini jauh lebih tinggi dari P1 pada periode sebelumnya yang hanya memperoleh skor 63 dari target 74. “Target kami tahun ini meraih Adipura Kencana, karena dengan Adipura Kencana, secara otomatis juga dapat Penghargaan Adipura yang empat tahun berturut-turut di raih,” kata Ichda.

Ichda menambahkan, untuk menghadapi P2 ini, Pemkab Purbalingga melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait telah melakukan berbagai upaya. Sebagai contoh penambahan hutan kota, taman kota, bank sampah, bio metan green, TPS terpilah, serta pelatihan-pelatihan seputar reuse, reduce dan recycle (3R) bagi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

“Kami juga telah membangun pusat-pusat biogas, penataan alun-alun, penanaman pohon di lapis dalam alun-alun, pavingisasi alun-alun seluas 800 meter persegi, dan penambahan pot di berbagai sudut dan ruas jalan di kota, serta perbaikan trotoar,” tambahnya. (Humas/Kmn)

You may also like...