SMP Negeri 1 Kemangkon Gelar Semarak Aksi Peduli Lingkungan
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Drs. Supardan, MM saat menanam pohon kelengkeng di halaman SMPN 1 Kemangkon, Selasa (7/11/2017).
PURBALINGGA, INFO – Keluarga besar SMPN 1 Kemangkon, Purbalingga, terdiri 765 siswa Klas 7, 8 dan 9, jajaran dewan guru, karyawan Tata Usaha,komite sekolah, alumni dan orang tua siswa, Selasa (7/11/2017 ) menggelar Semarak Aksi Peduli Lingkungan di sekolah setempat. Dipimpin Kepala SMPN 1 Kemangkon, Sri Sulastri,S.Pd ,mereka menanam aneka pohon dan tanaman,serta membersihkan lingkungan sekitar, untuk mewujudkan sebagai sekolah Adiwiyata.
Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Drs Supardan,MM, Camat Kemangkon Drs Nurhadi, MM, dan Wahyono, anggota DPRD Purbalingga yang juga alumni SMPN 1 Kemangkon. Ketiga undangan itu, masing-masing menanam pohon klengkeng di halaman SMPN 1 Kemangkon.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Drs Supardan,MM mengapresiasi kegiatan ini. “Saya senang berada di sekolah ini, karena lingkungannya yang hijau. Semoga, kelak akan semakin hijau,setelah ditanami aneka tanaman kali ini,” ujar Supardan.
Kepala SMPN 1 Kemangkon, Sri Sulastri mengakui, lewat kegiatan ini, pihaknya ingin menjadikan SMPN 1 Kemangkon sebagai sekolah adiwiyata yang ASRI, yakni agamis, sehat, ramah lingkungan dan inovatif. “Saat ini,kami memiliki areal 1, 6 hektar, di mana satu hektar diantaranya kini tengah kami persiapkan sebagai areal hijau,” ujar Sri Sulastri.
Sri Sulastri menambahkan,selain kelengkeng, jenis pohon yang ditanam pada Semarak Aksi Peduli Lingkungan itu, ada pohon mangga, jambu, palem dan matoa. Selain itu, juga ada tanaman obat untuk keluarga (Toga), seperti kunir, jahe dan laos. Juga ditanam aneka tanaman hias.
Lebih dari itu, untuk mendukung sekolah Adiwiyata, pihak SMPN 1 Kemangkon mengembangkan kegiatan pengolahan sampah organik dan anorganik,membuat taman,sumur resapan,green house dan kolam sekolah.
“Untuk mendukung sebagai sekolah Adiwiyata ini,para siswa kami tugasi untuk membawa aneka tanaman toga dan tanaman hias. Sedangkan untuk tanaman keras, kami dapatkan dari berbagai pihak,termasuk sumbangan dari alumni. Para siswa juga kami ajari untuk cinta lingkungan, dengan rutin merawat tanaman agar tumbuh subur,” ujarnya.
Saat ini, sambung Sri Sulastri, untuk mewujudkan sebagai sekolah adiwiyata,pihaknya terus berkonsultasi dengan sekolah pembina adiwiyata, yakni SMPN 3 Bukateja dan SMPN 4 Purbalingga.
Komentar Terkini